TERAPI AKUPUNTUR
by Mega R Wijayanti, S.Kep.,CH.,CHt
Salah satu terapi tradisional yang sudah ada sekitar
5000 tahun lalu yaitu akupuntur. Sampai
sekarang cara pengobatan ini masih menjadi cara alternatif yang paling diminati
oleh masyarakat dalam mencapai kesembuhan dari berbagai penyakit. Dalam dunia
kedokteran juga menggunakan akupuntur sebagai terapi pendamping atau complementer. Akupuntur dalam pemahamannya dijelaskan dalam
sifat cultural dan medis. Artikel ini
akan membahas mengenai pengertian akupuntur, teknik yang digunakan dalam
akupuntur, prinsip akupuntur, dan sifat akupuntur dari segi cultural.
Akupunktur (Acupuncture) berasal
dari bahasa Yunani yaitu berasal dari kata acus yang berarti jarum dan
punktura yang berarti penusukan. Akupunktur
merupakan suatu metode terapi atau pengobatan dengan penusukan berupa jarum
halus pada titik-titik di permukaan tubuh tepatnya pada jalur meridian. Jalur
meridian merupakan jalur yang dilalui oleh Chi
atau energi dan darah yang menghubungkan organ-organ internal dengan
eksternal atau jaringan (Suthardio, 2002). Jarum akupuntur yang popular
digunakan bersifat halus dan berbahan baja tahan karat. Ada juga jarum yang
terbuat dari bahan emas dan perak (Sidik, 2010). Tujuan
akupuntur yaitu mmpengaruhi atau memperbaiki kesalahan aliran bioenergy tubuh
yang disebut dengan Qi (Hadibroto, 2006).
Meridian merupakan
jaringan jalan energi yang tersebar dalam tubuh. Meridian menentukan
keseimbangan dan keharmonisan dalam tubuh. Berikut adalah titik-titik meridian
dalam tubuh manusia (Suthardio, 2002).
No.
|
Organ
|
Internasional
|
Kode
|
Jumlah Titik
|
1
|
Paru-paru
|
Lung
|
LU
|
11
|
2
|
Usus Besar
|
Large Intestine
|
LI
|
20
|
3
|
Lambung
|
Stomach
|
ST
|
45
|
4
|
Limpa
|
Spleen
|
SP
|
21
|
5
|
Jantung
|
Heart
|
HT
|
9
|
6
|
Usus Kecil
|
Small Intestine
|
SI
|
19
|
7
|
Kand. Kemih
|
Bladder
|
BL
|
67
|
8
|
Ginjal
|
Kidney
|
KI
|
27
|
9
|
Selaput Jantung
|
Pericardium
|
PC/HC
|
9
|
10
|
Sanjiao
|
Three Heater
|
SJ/TH/TE
|
23
|
11
|
Kand. Empedu
|
Gall Bladder
|
GB
|
44
|
12
|
Hati
|
Lever
|
LV/LR
|
24
|
Akupuntur memiliki teori lima unsur atau lima elemen
yang dalam pengobatan tradisional dikatakan sebagai fenomena fisiologi dalam dunia medis . Dimana ke 5 unsur tersebut saling berinteraksi menjaga keseimbangan energi untuk memperoleh kondisi sehat. Komponen dari ke 5 unsur tersebut yakni :
Kayu (liver dan kandung empedu), api (jantung dan usus kecil ), tanah (limpa
dan lambung), logam (paru paru dan usus besar), air (ginjal dan kandung
kecing). Unsur unsur tersebut
saling bersirkulasi untuk menghidupi, membatasi, penindasan dan penghinaan.
Cara melakukan akupuntur yaitu dengan menggunakan jarum
yang kecil dengan berbagi ukuran. Jarum
ditusukan pada titik titik meredian tubuh yang dialiri oleh energi qi. Tujuan
penusukan jarum adalah menstimulasi atau melemahkan pengaktifan energi sehingga
organ yang terserang penyakit bisa teraktifasi atau dilemahkan. Setiap tusukan
dilakukan pada titik yang telah ditentukan atau diresepkan berdasarkan gangguan
yang di alami klien. Adapun juga dengan titik temuan yang efektif untuk kondisi
tertentu seperti gangguan asma, dan kehamian atau menstruasi (Kiswojo, 1978). Sebagai contoh : pasien mengalami pilek dan panas maka mengalami
gangguan pada unsur logam yaitu daerah paru atau usus besar. Gejala yang dapat
dirasakan yaitu pusing karena unsur logam berhubungan dengan unsur kayu yaitu
daerah hati atau kandung empedu. Daerah yang menderita yaitu unsur tanah atau
daerah limpa atau lambung oleh karena itu nafsu makan menurun. Maka daerah paru
atau usus besar dilemahkan, daerah lambung atau limpa diaktifkan dan daerah
hati atau kandung empedu dilemahkan.
Dikutip dari Rodale
News, berikut ini beberapa manfaat akupuntur yang telah diuji secara ilmiah:
- Meringankan sakit punggung. Sebuah studi yang dimuat dalam Archieve of Internal Medicine pada Mei 2012 menyebutkan, tekanan tertentu pada titik akupuntur dapat memberikan efek penyembuhan terhadap sakit punggung hingga 15 persen. Akupuntur yang diterapkan pada sakit punggung sama efektifnya dengan pemberian obat farmasi atau perawatan dengan metode kiropraksi.
- Akupuntur dapat mengefektifkan kerja obat-obatan. Sebuah studi di China yang diterbitkan Journal of Alternative and Complementary Medicine bulan Agustus 2012 menyebutkan, pasien yang mengalami depresi berkurang kecemasannya setelah minum obat fluoxetin (prozac) dosis rendah yang disertai dengan perawatan akupuntur. Sekaligus akupuntur dapat mengurangi efek samping obat tersebut.
- Akupuntur menyembuhkan sakit perut yang melilit. Penelitian di Brasil menemukan, akupuntur dapat meringankan rasa mulas dan gangguan pencernaan pada wanita hamil.
- Akupuntur menghilangkan efek radioterapi. Studi yang dimuat dalam American Cancer Society mengatakan, pemberian akupuntur pada pasien yang menjalani radioterapi dapat menghilangkan atau setidaknya mengurangi efek samping yang kemungkinan terjadi. Akupuntur juga dikatakan dapat menjadi jalan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien kanker.
Kesimpulan dari pembahasan diatas, akupunktur
merupakan terapi komplementer yang sudah ada sejak 5000 tahun yang lalu. Tujuan akupuntur yaitu mempengaruhi atau memperbaiki kesalahan
aliran bioenergy tubuh yang disebut dengan Qi. Penentuan titik meridian dalam tubuh merupakan kunci dalam pengobatan
akupuntur yang terdiri dari 12 meridian utama. Terdapat
bermacam manfaat yang dihasilkan dari terapi ini.
REFERENSI
Comments