BUAH CARICA si Kecil Kaya Manfaat

By Mega R Wijayanti, S.Kep.,CHt


Alhamdulillah ada kesempatan lagi buat mega nulis dan berbagi informasi kesehatan dengan teman-teman semua. Buat kali ini mega mau share pengalaman jalan-jalan mega yang ternyata banyak manfaat yang mega peroleh terutama untuk dunia kesehatan. Kalian tau DIENG PLATEAU ? Yuph...dataran tertinggi di pulau jawa ini menyimpan beragam kekayaan baik dari kebudayaan, spiritual, keindahan alam dan juga kulinernya. Dataran yang terletak diantara dua kabupaten yakni kabupaten Banjarnegara dan kabupaten Wonosobo, provinsi Jawa Tengah ini patut dan wajib hukumnya buat kalian kunjungi :D . Desember 2013 kemarin ada kesempatan buat mega eksplorasi lebih dalam lagi tentang dieng dan hal yang bikin mega tertarik buat share info ke temen-temen semua yaitu CARICA, si kecil yang kaya akan manfaat untuk kesehatan.

Buah ini unik, dilihat dari bentuknya yang mirip pepaya serta ukuran yang lebih mini dari pepaya dan hanya hidup didaerah yang bersuhu dingin tentu saja dieng plateau. Banyak penduduk sekitar dieng menamai buah ini sebagai "buah dewa" yang mengisyaratkan betapa kayanya manfaat buah ini untuk kesehatan. Buah ini mempunyai serat tinggi serta kaya akan nutrisi seperti vitamin A, vitamin B kompleks, vitamin C, vitamin E, dan enzim papain yang sangat tinggi. Enzim papain sendiri merupakan enzim yang ada di daun pepaya gunung (carica) yang biasa digunakan untuk memecah serabut daging dan sering digunakan untuk bahan baku pembuat pasta gigi sebagai pemutih gigi.

Nah biar lebih jelas lagi, ini nih kandungan dan manfaat buah carica bagi kesehatan tubuh :
1. MENJAGA KESEHATAN ORGAN PENCERNAAN 
Kandungan serat yang tinggi serta enzim papain di dalam buah carica dapat membantu memperlancar proses pencernaan serta membuang kotoran . Enzim papain membunuh bakteri jahat dalam usus dan membantu menormalkan PH usus. Sedangkan serat yang tinggi bermanfaat untuk mereka yang sembelit atau susah BAB. Kandungan serat yang tinggi dapat mencegah terjadinya kanker kolon.
2. MENANGKAL RADIKAL BEBAS
Kandungan vitamin C yang tinggi bahkan lebih besar dari buah jeruk dapat membantu tubuh dalam menangkal radikal bebas dan dapat meningkatkan kesehatan kulit. Vitamin C dapat membantu pembentukan kolagen sehingga dapat mengurangi kerutan/keriput pada kulit.
3. MENJAGA KESEHATAN MATA
Kandungan vitamin A yang tidak kalah tinggi dengan wortel sangat berkontribusi dalam menjaga kesehatan mata. Buah carica dapat digunakan sebagai nutrisi tambahan bagi penderita rabun senja yang disebabkan kekurangan vitamin A.
4. MELINDUNGI KULIT
Meskipun kandungan vitamin B kompleks dan vitamin E tidak begitu besar di buah ini, tetapi vitamin ini sangan besar kontribusinya dalam menjaga kesehatan. Vitamin E dapat menjaga kelembaban kulit dan melindungi kulit dari sinar ultra violet. Sedangkan vitamin B kompleks dapat memberikan energi tambahan pada tubuh saat beraktivitas dan membantu dalam proses metabolisme tubuh.

Naah..banyak banget kan manfaatnya, selain harganya yang murah meriaah bandingkan dengan keuntungan yang kalian dapat. Semoga bermanfaat...ayooo mulai gaya hidup sehat. Kalau tidak sekarang..kapan lagi ?? Salam Mantaap
Location: North Purwokerto, Banyumas, Central Java, Indonesia

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

ASUHAN KEPERAWATAN BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR)

Image
by. Mega R Wijayanti Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) yaitu bayi baru lahir yang berat badannya 2500 gram atau lebih rendah tanpa memandang masa gestasi. Dalam definisi ini tidak termasuk bayi-bayi dengan berat badan kurang daripada 1000 gram. Berat lahir adalah berat bayi yang ditimbang dalam 1 jam setelah lahir.       ETIOLOGI          Penyebab terbanyak terjadinya BBLR adalah kelahiran prematur. Faktor lain dari ibu adalah umur, paritas, dll. Faktor plasenta seperti penyakit vaskuler, kehamilan kembar/ganda, serta faktor janin juga merupakan penyebab terjadinya BBLR.      a.      Faktor Ibu ·          - Faktor penyakit      Penyakit yang berhubungan langsung dengan kehamilan, misalnya toxemia gravidarum, perdarahan  antepartum, trauma fisik dan psikologis. Selain itu penyakit lain seperti nefritis akut, infeksi akut, dll. ·         - Usia       Angka kejadian tertinggi pada bayi BBLR adalah umur ibu dibawah 20 tahun dan pada multigravida yang jarak kela
Read more

KEPERAWATAN KOMPLEMENTER

Image
Terapi Akupresur By. Mega R Wijayanti, S.Kep.,CH.,CHt             Terapi acupressure merupakan terapi tradisional cina yang dipercaya mampu membantu proses penyembuhan penyakit. Pijatan-pijatan pada titik tertentu dalam terapi acupressure dapat merangsang gelombang saraf sehingga mampu membantu   melancarkan aliran darah, mengurangi nyeri dan memberikan rasa nyaman.           Akupresur adalah salah satu terapi komplementer yang secara legal tercantum dalam permenkes RI nomer 1109/Menkes/Per/2007 ( Zahrawani, 2010 ) . Akupresur merupakan salah satu bentuk lain dari akupuntur. Dimana akupuntur menggunakan jarum yang ditusukkan pada titik meridian tubuh, sedangkan akupresur hanya menggunakan tekanan dengan alat ataupun jari tangan. Terapi ini sudah cukup lama berkembang di Indonesia sejak 60 tahun yang lalu. Pada tahun 1975 mulai muncul asosiasi akupunturis Indonesia. Tenaga kesehatan yang diperlukan dalam terapi akupuntur dapat berupa tenaga medis maupun paramedis yang tel
Read more

TERAPI MUSIK SEBAGAI TERAPI KOMPLEMENTER

Image
by Mega R Wijayanti Terapi komplementer merupakan terapi yang digunakan sebagai suatu cara penanggulangan penyakit untuk mendukung pengobatan medis yang sedang dilakukan. Terapi komplementer tidak untuk menggantikan terapi medis, akan tetapi dalam beberapa kasus terapi komplementer juga dapat digunakan sebagai single therapy yang tujuannya hanya untuk meningkatkan kesehatan. Terapi komplementer bertujuan untuk memperbaiki fungsi dari sistem-sistem tubuh, terutama sistem kekebalan dan pertahanan tubuh. Terapi komplementer memiliki beberapa macam, salah satunya ialah terapi musik (Hadibroto, 2006).  Terapi musik ialah salah satu terapi komplementer yang menggunakan musik sebagai mediator dalam penatalaksanaannya. Menurut Alvin (1975), ada 5 unsur musik yang akan memberikan reaksi pada tubuh tergantung pada kualitas unsur tersebut dan hubungan dengan unsur lainnya. Unsur-unsur tersebut ialah frekuensi, intensitas, nada suara, interval, serta durasi yang menghasilkan ritme
Read more